Desa BENDOROTO

*Musyawarah Bersama untuk Ketahanan Pangan Desa Bendoroto*

Pada hari Kamis, 15 Mei 2025, Pemerintah Desa Bendoroto bersama dengan Badan Permusyawatan Desa (BPD) Desa Bendoroto melaksanakan musyawarah bersama di Ruang BPD Desa Bendoroto. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Hasil Rapat Koordinasi bersama Dinas PMD Kabupaten Trenggalek, Bapak Camat Munjungan, bersama dengan Kepala Desa dan Sekretaris Desa se-Kecamatan Munjungan bertempat di Pendopo Balai Desa Masaran pada tanggal 14 Mei Tahun 2025 yang bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan (KETAPANG) yang diambilkan dari 20% Dana Desa (DD).

Kegiatan dibuka Oleh Bapak Ahmad Kusairi selaku Kepala Desa Bendoroto. Selanjutnya Beliau menyampaikan Sambutan sekaligus Beberapa Paparan Program termasuk aspirasi Masyarakat yang perlu kita Realisasikan bersama. Dalam sambutannya, Bapak Ahmad Kusairi menyampaikan bahwa penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan tidak boleh untuk pembangunan fisik tetapi dialokasikan untuk kegiatan yang langsung bersentuhan dengan kegiatan Ketahanan Pangan. Beliau juga menyampaikan bahwa koperasi Desa Merah Putih akan dilaksanakan percepatan dimana akan mengundang kepala Desa Se- kabupaten Trenggalek pada hari Kamis 15 Mei 2025.

Sdr. Dedi Widiyanto (Kaur Perencanaan Desa) menyampaikan hasil koordinasi bersama dengan Dinas PMD terkait penggunaan Ketapang 20% tidak diperbolehkan untuk kegiatan pembangunan fisik. Beliau juga menekankan bahwa Kegiatan hanya boleh yang bersinggungan langsung dengan kegiatan ketapang pada saat ini. Seperti halnya peternakan kambing, budidaya lele, ayam, dan sejenisnya. Dalam hal anggaran nantinya Realisasi dalam kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk penyertaan modal Bumdes atau dengan opsi lain Kegiatan di Backup oleh TPK terlebih dahulu selanjutnya pengelolaan diserah terimakan kepada BUMDesa. Beliau juga menyampaikan bahwa Siklus kegiatan atau periodisasi dalam kegiatan ini tidak terbatas oleh waktu, dengan kata lain program ini adalah secara berkelanjutan tetapi untuk penyertaan modal harus selesai pada tahun ini. Sementara Bentuk Kegiatan ditentukan atau disepakati melalui Musdes dan berlokasi pada tanah KAS Desa. Dalam Paparan Lain Beliau juga menyampaikan bahwa Pekerjaan Pembangunan fisik non ketapang harus segera dieksekusi karena berdampak pada pada prosentase Tahap 1 sebagai syarat untuk pencairan Tahap 2.

Bapak Suyanto (Sekretaris Desa Bendoroto) memberikan masukan saran bahwa kegiatan ketapang bisa mengarah pada penyediaan kebutuhan makan siang bergizi gratis. Beliau juga memberikan pengarahan kepada semua pihak bahwa Dengan adanya kritik, masukan, dan saran harus menjadi pemicu semangat pemerintah Desa dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan ketahanan Pangan BPD Desa Bendoroto menanggapi dengan menyampaikan aspirasi masyarakat dalam bentuk publikasi kegiatan desa dan penggunaan media sosial sebagai wadah untuk menyampaikan informasi dan publikasi kegiatan pemerintah desa. Selanjutnya juga disampaikan jika Kegiatan Ketapang dikelola oleh TPK setelah berjalan akan diberikan dalam bentuk penyertaan Modal Bumdes. Sehingga dalam hal ini sangat penting dan perlu mempersiapkan SDM pengurus BUMDES.

Perlu diketahui bersama bahwa Program Ketapang yang diambilkan dari Dana Desa sebesar 20% merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa. Program ini bertujuan untuk mendukung kegiatan yang berkaitan dengan ketahanan pangan, seperti pertanian, peternakan, dan perikanan.

Dengan alokasi dana sebesar 20% dari Dana Desa, program Ketapang diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan di desa, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi kemiskinan. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan desa dan mengurangi ketergantungan pada sumber pangan luar.

Dalam implementasinya, program Ketapang dapat berupa kegiatan seperti budidaya tanaman pangan, pengembangan peternakan, dan pengelolaan sumber daya perikanan. Program ini juga dapat melibatkan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

Dengan demikian, program Ketapang yang diambilkan dari Dana Desa sebesar 20% diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya musyawarah ini, diharapkan program ketahanan pangan Desa Bendoroto dapat berjalan lancar dan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.