Desa BENDOROTO

Sampah adalah kendala sekaligus sumber yang dapat menyebabkan permasalahan Lingkungan. Beberapa permasalahan yang disebabkan oleh adanya sampah diantaranya adalah Bau tidak sedap, menjadi sarang lalat dan nyamuk penyebab penyakit, menyebabkan pemadangan Lingkungan menjadi kurang menarik, bahkan bisa menyebabkan banjir jika sampah menumpuk di Parit maupun sungai yang menyebabkan aliran air menjadi tersumbat.

Ketika berbicara mengenai Permasalahan sampah tentunya banyak hal yang bersifat kompleks, dan terkadang dibenturkan dengan Argumentasi ini dan itu. Mulai dari tidak adanya tempat pembuangan sampah,  Pola kebiasaan masyarakat yang kurang sadar dan peduli terhadap sampah, tidak hadirnya pemerintah dan lain-lain. Sehingga jalan pintas sering dianggap pantas apalagi disertai dengan pemikiran dan persepsi, "Alah, penak dibuang ning kali kene wae mengko nek musim banjir lakyo keli dewe tur resik maneh". Tetapi Justru Paradigma Berfikir seperti inilah yang sebenarnya perlu sedikit demi sedikit kita hindari bahkan lebih cenderung dihindari. Karena jika kita berbicara tentang parit maupun sungai adanya hulu tentunya juga terdapat hilir. Jika sampah tersebut hanya mengandalkan aliran sungai supaya terhanyut agar sampah menjadi bersih, maka yang akan paling berdampak adalah bagi masyarakat sekitar yang berada di hilir. Karena semakin lama sampah akan menumpuk dan sangat berpotensi menyebabkan banjir.

Dengan berbagai macam dinamika dan problematika mengenai masalah sampah ini ada hal yang sangat menarik yang dilakukan oleh Warga Masyarakat RT 08 RW 02 Dusun Pagergunung Desa Bendoroto. Diinisiasi dengan adanya Program Desa tentang  Lomba Tanaman Toga dan Kebersihan Lingkungan Tahun 2020, Toga Jabal Asri sampai saat ini masih mempertahankan dan konsisten dalam rangka melaksanakan Program Jumat Bersih. Bahkan yang lebih menarik dengan dipromotori Oleh Ibu Tri Lasiana Selaku Ibu Ketua RT, warga masyarakat RT 08 telah melakukan inovasi, pola hidup disiplin, dan sadar terhadap perlunya menjaga kebersihan Lingkungan terhadap sampah.

Sebagai yang kita ketahui bersama, sampah terdiri atas 2 Jenis yaitu sampah Organik dan Sampah unorganik. Sampah Organik tentunya dibuang di tempat pembuangan yang telah disediakan ada juga yang bisa diolah kembali untuk menjadi Pupuk Organik. Sedangkan Sampah unorganik merupakan sampah yang tidak bisa atau susah terurai seperti halnya sampah plastik, kaca, sampah berbahan dasar atom dan lain-lain. Untuk mengatasi sampah unorganik berupa plastik dan berbahan atom yang bagi sebagian warga menjadi bomerang ini, Warga Lingkungan RT 08 telah membuat terobosan dengan mendirikan istilah Bank Sampah.  Masyarakat sudah bisa mengenal dan membedakan ketogori jenis sampah sehingga dapat memilih dan memilah sebelum dibuang. Untuk sampah berupa plastik bekas minuman atau sejenisnya dikumpulkan terlebih dahulu yang selanjutnya dibawa dan dimasukkan Bank Sampah yang telah disediakan.

Usaha memang tidak menghianati Hasil, berkat usaha, ketekunan, kedisiplinan, dan konsistensi warga Lingkungan RT 08 kini telah terlihat hasilnya. Selain Lingkungan menjadi bersih, Sampah yang dikumpulkan di Bank Sampah dijual dan sebagian ada yang dijadikan bahan untuk membuat kerajinan tangan seperti halnya tas, bunga, dan lain-lain sehingga mampu untuk menghasilkan kegiatan ekonomi. Dari hasil penjualan sampah ini dikekola dengan baik, dengan menggunakan istilah, "Dari Masyarakat Oleh Masyarakat dan untuk Masyarakat" juga dilakukan oleh warga tersebut. Dalam Rangka menyambut bulan Ramadhan 1445 H ini dari penjualan Bank Sampah dibelanjakan untuk membeli Sembako dan disalurkan kepada masyarakat/warga yang membutuhkan.

Dengan keberhasilan tersebut tidak Heran Jika Bapak Kepala Desa Bendoroto (Bapak Ahmad Kusairi) pada giat PHBN Desa Bendoroto pada Tahun 2023, telah memberikan Apresiasi serta menganugerahkan kepada warga RT 08 sebagai Nominasi Warga Peduli terhadap kebersihan Lingkungan. Selamat kepada Ketua RT, Toga Tomas, dan seluruh warga masyarakat Lingkungan RT 08 RW 02 Dusun Pagergunung Desa Bendoroto atas inovasi dan Prestasi diraih. Semoga dapat menginspirasi warga Lingkungan RT lain khususnya kesadaran dan kedisiplinan terhadap kebersihan lingkungan agar terhindar dari kebiasaan membuang sampah secara sembarangan.